A. POTENSI SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam adalah segala sumber kekayaan alam yang memiliki potensi dan kemungkinan memberikan kesejahteraan dengan berbagai bentuk kemudahan bagi kebutuhan dan kelangsungan hidup manusia.
Sumber daya alam dapat dibedakan menurut sifatnya, yaitu sumber daya alam fisik berupa tanah, air, dan udara serta sumber daya alam biotik berupa pertanian, perkebunan, hutan, dan peternakan.
Menurut Isard ( 1972 ) dalam Soerinegara ( 1977 , apabila dilihat dari kemungkinan pemulihannya dan kemungkinan pengolahannya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sumber daya alam tidak dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang selalu tersedia.
1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan ( nonrenewable ) merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan umumnya tidak dapat diciptakan atau direkayasa manusia dalam proses pembentukannya. Jenisnya berupa sumber daya alam abiotik, misalnya, minyak bumi, batu bara, mineral, dan bahan tambang yang terkandung di dalam bumi.
2. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat dipulihkan ( renewable ) merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yang jika telah dipakai masih dapat diusahakan kembali untuk menghasilkan sumber daya alam yang baru. Misalnya sumber daya alam nabati dan hewan-hewan ternak atau sumber daya alam hewani.
3. Sumber daya alam yang tidak akan habis
Sumber daya alam yang tidak akan habis berupa benda mati yang selalu tersedia, jumlahnya melimpah dan digunakan oleh seluruh makhluk hidup, biasanya merupakan faktor penting untuk kelangsungan hidup organisme. Jenis sumber daya alam yang selalu tersedia antara lain udara dan sinar matahari. Udara selain dibutuhkan untuk bernafas juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga angin dan penghantar gelombang radio untuk telekomunikasi. Sinar matahari merupaka energi bagi kehidupan. Sinar matahari juga dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan menggunakan sel matahari dalam sebuah pusat pembangkit tenaga surya.
Sumber:Aribowo,yoga.2007.geografi sma/ma.ganeca exact:jakarta.
Rabu, 18 November 2009
Jumat, 13 November 2009
Hakikat Geografi
Setiap bidang ilmu pengetahuan ada yang diberi definisi secara rinci, tetapi ada juga yang tidak didefinisikan dengan rinci. apa definisi geografi?
Berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan geografi juga mengalami perkembangan. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupan yang ada di permukaan bumi.
A. Konsep Geografi
Sebelum memahami konsep geografi, terlebih dahulu kita pahami pengertian geografi. orang yang paertama kali memunculkan istilah geografi adalah seorang ilmuwan Yunani kuno yang bernama Eratosthenes ( 276-196 SM ), dengan menggunakan istilah geographika. "Geo" berarti bumi (earth), graphika (graphein) berarti tulisan atau lukisan. jadi secara harfiah, geografi adalah ilmu yang menggambarkan atau melukiskan tentang bumi.
Bumi yang dimaksud adalah bumi dan penghuninya. Oleh karena itu, studi geografi berarti mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara keseluruhan. gejala-gejala tersebut, meliputi aspek fisik (alam) dan aspek sosialnya, dengan memperhatikan interaksi, interelasi, dan integrasi keruangannya. di Indonesia para pakar geografi telah sepakat memberikan batasan pengertian geografi sebagai ilmu yang mempelajari fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan.
10 konsep dasar geografi, yaitu sebagai berikut :
a. konsep lokasi
b. konsep keterjangkauan
c. konsep jarak
d. konsep pola
e. konsep geomorfologi
f. konsep aglomerasi
g. konsep perbedaan waktu
h. konsep nilai kegunaan
i. konsep interaksi dan interdependensi
j. konsep keterkaitan waktu
B. Pendekatan Geografi
Pendekatan geografi berkaitan secara langsung dengan objek yang dikaji dalam geografi. apakah objek studi geografi? jika kita memperhatikan pengertian geografi dan ruang lingkupnya, maka kita dapat mengetahui objek studi geografi yang secara umum dibedakan menjadi objek material dan formal.
1. Objek material
Semua benda, baik benda hidup maupun benda mati, termasuk manusia yang ada di bumi merupakan penghuni bumi. Semua benda hidup,benda mati, dan manusia yang ada di bumi serta lingkungannya objek material yang disebut geosfer. geosfer terdiri dari litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer.
2. Objek Formal
objek formal studi geografi berhubungan dengan pendekatan atau cara menganalisis berbagai objek formal tersebut. Geografi menggunakan analisis keruangan, ekologi, dan kewilayahan. Objek formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu lainnya.
a. Analisis keruangan
b. Analisis Ekologi
c. Analisis kewilayahan
Berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan geografi juga mengalami perkembangan. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupan yang ada di permukaan bumi.
A. Konsep Geografi
Sebelum memahami konsep geografi, terlebih dahulu kita pahami pengertian geografi. orang yang paertama kali memunculkan istilah geografi adalah seorang ilmuwan Yunani kuno yang bernama Eratosthenes ( 276-196 SM ), dengan menggunakan istilah geographika. "Geo" berarti bumi (earth), graphika (graphein) berarti tulisan atau lukisan. jadi secara harfiah, geografi adalah ilmu yang menggambarkan atau melukiskan tentang bumi.
Bumi yang dimaksud adalah bumi dan penghuninya. Oleh karena itu, studi geografi berarti mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara keseluruhan. gejala-gejala tersebut, meliputi aspek fisik (alam) dan aspek sosialnya, dengan memperhatikan interaksi, interelasi, dan integrasi keruangannya. di Indonesia para pakar geografi telah sepakat memberikan batasan pengertian geografi sebagai ilmu yang mempelajari fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan.
10 konsep dasar geografi, yaitu sebagai berikut :
a. konsep lokasi
b. konsep keterjangkauan
c. konsep jarak
d. konsep pola
e. konsep geomorfologi
f. konsep aglomerasi
g. konsep perbedaan waktu
h. konsep nilai kegunaan
i. konsep interaksi dan interdependensi
j. konsep keterkaitan waktu
B. Pendekatan Geografi
Pendekatan geografi berkaitan secara langsung dengan objek yang dikaji dalam geografi. apakah objek studi geografi? jika kita memperhatikan pengertian geografi dan ruang lingkupnya, maka kita dapat mengetahui objek studi geografi yang secara umum dibedakan menjadi objek material dan formal.
1. Objek material
Semua benda, baik benda hidup maupun benda mati, termasuk manusia yang ada di bumi merupakan penghuni bumi. Semua benda hidup,benda mati, dan manusia yang ada di bumi serta lingkungannya objek material yang disebut geosfer. geosfer terdiri dari litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer.
2. Objek Formal
objek formal studi geografi berhubungan dengan pendekatan atau cara menganalisis berbagai objek formal tersebut. Geografi menggunakan analisis keruangan, ekologi, dan kewilayahan. Objek formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu lainnya.
a. Analisis keruangan
b. Analisis Ekologi
c. Analisis kewilayahan
Langganan:
Postingan (Atom)